Warning: file_put_contents(/home/t92143/public_html/wp-content/shield/test_write_file.txt): failed to open stream: Disk quota exceeded in /home/t92143/public_html/wp-content/plugins/wp-simple-firewall/src/lib/vendor/fernleafsystems/wordpress-services/src/Core/Fs.php on line 421

Warning: file_put_contents(/home/t92143/public_html/wp-content/uploads/shield/test_write_file.txt): failed to open stream: Disk quota exceeded in /home/t92143/public_html/wp-content/plugins/wp-simple-firewall/src/lib/vendor/fernleafsystems/wordpress-services/src/Core/Fs.php on line 421

Warning: file_put_contents(/tmp/shield/test_write_file.txt): failed to open stream: Disk quota exceeded in /home/t92143/public_html/wp-content/plugins/wp-simple-firewall/src/lib/vendor/fernleafsystems/wordpress-services/src/Core/Fs.php on line 421
Gandeng Jepang, Kemenhub Selesaikan Double Track Bekasi-Cikarang – Dardela Yasa Guna
svg The Manhattan Square Mid Tower Floor 12-H
Pasar Minggu - JAKARTA 12560
svg Senin - Jum'at: 8.00 - 17.00
Sabtu - Minggu: Libur

Gandeng Jepang, Kemenhub Selesaikan Double Track Bekasi-Cikarang

By admin In Australia On 26 September 2019

Jakarta – Pemerintah telah menandatangani perjanjian dengan pemenang tender penyelesaian paket B1 Bekasi-Cikarang yang meliputi pembangunan Railway Electification And Double-Double Tracking (DDT) Of Java Main Line. Adapun pemenang tender tersebut adalah Mitsubishi Sumitomo Joint Operation.
Pembangunan elektrifikasi tersebut menyatu dalam rangkaian pembangunan DDT lintasan Manggarai – Cikarang yang meliputi beberapa pekerjaan yang bertujuan memisahkan pengoperasian antara kereta utama jarak jauh dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur ke Jakarta dan sebaliknya dengan kereta commuter Jabodetabek.

Program DDT Manggarai – Cikarang tersebut terbagi dalam beberapa paket pekerjaan. Paket A1 (modernisasi Stasiun Manggarai dan pekerjaan jalur jarak jauh menuju Matraman), Paket A2 (modernisasi St. Jatinegara dan pembangunan St. Matraman), Paket B1 (elektrifikasi Bekasi-Cikarang sepanjang 17 Km) dan B2 (pembangunan DDT Jatinegara-Bekasi).
Pembangunan elektrifikasi tersebut akan menelan dana Rp 2,5 triliun yang dipinjamkan dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) dan diharapkan akan selesai pada 2016 mendatang setelah pengerjaan selama 45 bulan.

Dirjen Perkeretaapian Tunjung Inderawan mengungkapkan, proyek B1 ini berupaya memisahkan lajur antara kareta api jarak jauh dengan commuter line. Hal ini juga dalam rangka memaksimalkan kereta api.

“Dengan dipisahkannya kereta api jarak jauh dan Commuter Jabodetabek akan bermanfaat memberikan kelancaran 2 jenis pelayanan kereta api tersebut dan meningkatkan kapasitas lintasan yang tentunya dapat meningkatkan kapasitas angkut pengguna,” tutur Tunjung di Kantor Kemenhub, Rabu (10/10/2012).

Dengan semakin kronisnya kemacetan di Jabodetabek, Tunjung mengatakan transportasi KA merupakan solusi yang harus segera direalisasikan dan nantinya angkutan barang di jalan raya juga akan lebih bisa dialihkan menggunakan angkutan barang kereta api.
Lingkup pengerjaan Paket B1 diantaranya pembangunan jembatan baja dan beton lintas Bekasi-Cikarang, modifikasi track antara Bekasi-Cikarang, pembangunan stasiun Bekasi Timur, stasiun Tambun, stasiun Cibitung, dan stasiun Cikarang. Selain itu juga untuk penambahan substation (gardu listrik aliran atas) baru di Buaran, Cakung, Bekas Timur, dan Cikarang. Elektrifikasi juga meliputi penggantian dan modifikasi interlocking di Manggarai, jatinegara, Cipinang, Bekasi, dan Cikarang. Pemasangan wayside singnal Bekasi-Cikarang, dan pemasangan kabel dan fasilitas telekomunikasi.

Tunjung mengatakan, selain pembangunan DDT Manggarai-Cikarang, pemerintah melalui Kemenhub juga tengah menyelesaikan pembangunan DT lintas utara yang saat ini pengerjaannya sudah 40% dan diharapkan hingga akhir 2012 mendatang bisa mencapai 60% sehingga target penyelesaian 2013 bisa dilampaui, salah satunya penyelesaian lintas hingga Semarang sebelum musim mudik lebaran 2013 mendatang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para warga masyarakat yang akan pulang ke kampung halamannya.